Rahasia Siri Terbongkar! Apple Bayar Rp 1,4 Triliun!

Gambar: Ilustrasi logo Apple dengan latar belakang gelap dan samar-samar menampilkan ikon Siri.

Asisten Virtual Bocorkan Rahasia Pengguna?

Rahasia Siri Terbongkar! Apple Bayar Rp 1,4 Triliun!

Raksasa teknologi Apple baru-baru ini menyelesaikan gugatan hukum bernilai fantastis terkait privasi pengguna yang melibatkan asisten virtual andalannya, Siri. Gugatan class action yang telah berlangsung selama lima tahun ini berujung pada kesepakatan penyelesaian senilai USD 95 juta atau sekitar Rp 1,46 triliun. Penyebabnya? Tuduhan bahwa Siri secara diam-diam merekam percakapan pribadi pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Rekaman Pribadi Tersebar Luas?

Gugatan ini berawal dari laporan tahun 2019 yang mengungkap fakta mengejutkan: kontraktor Apple yang bertugas melakukan kontrol kualitas mendengar rekaman suara yang secara tidak sengaja dipicu oleh perintah "Hey Siri". Rekaman tersebut, menurut pengakuan para penggugat, berisi informasi sensitif yang sangat pribadi, mulai dari percakapan medis hingga detail aktivitas kriminal dan bahkan momen-momen intim.

Dua penggugat bahkan mengklaim menerima iklan yang sangat spesifik setelah membahas produk tertentu melalui Siri. Salah satu penggugat mengaku menerima iklan untuk perawatan bedah setelah berdiskusi dengan dokternya melalui asisten virtual tersebut. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya pemanfaatan data pribadi pengguna untuk kepentingan komersial.

Apple Lakukan Perbaikan, Tapi Terlambat?

Menanggapi kontroversi ini, Apple langsung mengambil langkah perbaikan. Mereka mengklaim bahwa rekaman Siri tidak dikaitkan dengan akun pengguna dan disimpan di fasilitas yang aman dengan kontrak kerahasiaan yang ketat. Namun, mereka mengakui adanya celah dalam kebijakan privasi mereka sebelumnya. Sebagai tindakan korektif, Apple menghentikan sementara program tersebut, memecat ratusan kontraktor, dan memperkenalkan kebijakan privasi baru yang lebih ketat. Kini, hanya karyawan internal Apple yang dapat mengakses data Siri, dan pengguna harus memberikan persetujuan eksplisit untuk membagikan rekaman atau transkrip.

Kompensasi Bagi Pengguna Terdampak

Penyelesaian senilai USD 95 juta ini mencakup semua pengguna perangkat yang mendukung Siri dari 17 September 2014 hingga 31 Desember 2024. Jika disetujui oleh Hakim Distrik AS Jeffrey White, pengguna yang memenuhi syarat berpotensi mendapatkan kompensasi hingga USD 20 per perangkat. Meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan total nilai gugatan, hal ini menunjukkan upaya Apple untuk menyelesaikan masalah hukum tanpa mengakui kesalahan.

Pelajaran Berharga Soal Privasi Data

Kasus ini menjadi pengingat penting tentang betapa krusialnya perlindungan data pribadi di era teknologi modern. Bahkan perusahaan teknologi besar seperti Apple pun terbukti tidak kebal dari kesalahan dalam hal keamanan data. Bagi pengguna perangkat yang mendukung Siri, penting untuk selalu memeriksa pengaturan privasi dan memastikan data pribadi mereka tidak digunakan tanpa izin. Apple kini menawarkan opsi yang lebih transparan bagi pengguna untuk mengontrol data mereka sendiri.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar

>