Google Terancam Dibongkar! Chrome Bakal Dijual?

![Gambar: Logo Google dengan latar belakang yang menunjukkan proses pengadilan atau pemecahan perusahaan.]

Departemen Kehakiman AS (DoJ) meluncurkan serangan mengejutkan terhadap Google dengan proposal kontroversial yang berpotensi membongkar raksasa teknologi tersebut. Dalam dokumen setebal 23 halaman, DoJ mendesak penjualan Google Chrome dan pembatasan signifikan terhadap Android.

Google Terancam Dibongkar! Chrome Bakal Dijual?

Chrome Dijual, Android Terancam!

Tujuan utama dari proposal ini adalah untuk mengatasi dominasi Google yang dianggap memonopoli pasar pencarian dan perangkat lunak. DoJ berpendapat bahwa penjualan Google Chrome akan memberikan akses yang lebih adil kepada mesin pencari pesaing, yang selama ini terhambat oleh dominasi Chrome sebagai gerbang utama internet bagi miliaran pengguna.

Lebih lanjut, regulator juga menuntut Google untuk menghentikan praktik pengutamaan mesin pencarinya sendiri di Android. Kegagalan Google untuk memenuhi tuntutan ini dapat berujung pada pelepasan divisi sistem operasi Android. DoJ bahkan mengusulkan agar Google mensindikasikan hasil pencarian secara terpisah dan menjual data klik serta kueri kepada kompetitor, termasuk startup AI.

Google Menolak Keras, Waspadai Dampaknya!

Google sendiri langsung merespon proposal DoJ ini sebagai "proposal mengejutkan" yang berpotensi merugikan konsumen dan melemahkan inovasi teknologi AS. Presiden Global Affairs Google, Kent Walker, menyatakan bahwa intervensi ini akan merugikan pengguna yang telah terbiasa dengan ekosistem Google. Ia juga memperingatkan potensi ancaman keamanan data pengguna dan peluang bagi perusahaan asing untuk mengeksploitasi informasi sensitif.

Perang Hukum Berlanjut, Masa Depan Internet Di Ujung Tanduk!

Permasalahan ini berakar sejak tahun 2020, ketika DoJ dan beberapa negara bagian AS mengajukan gugatan hukum terhadap Google atas tuduhan membayar miliaran dolar kepada produsen perangkat untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai pengaturan default. Pada Agustus 2023, hakim federal Amit Mehta memutuskan Google menggunakan posisi monopolinya untuk mengontrol harga iklan teks.

Jika usulan DoJ disetujui, ini akan menjadi salah satu restrukturisasi terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi. Penjualan Chrome, yang digunakan oleh lebih dari 60% pengguna internet global, dan pembatasan pada Android akan berdampak besar pada ekosistem internet. Meskipun membuka peluang bagi kompetitor, hal ini juga menimbulkan ketidakpastian bagi konsumen dan produsen perangkat seluler.

Kasus ini masih dalam tahap awal dan akan melalui proses hukum panjang. Namun, langkah DoJ ini menandai babak baru dalam pengawasan terhadap raksasa teknologi, dan masa depan internet mungkin akan berubah selamanya.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar