Google Pixel 8 vs iPhone 15: Mana yang Lebih Unggul?

Di Amerika Serikat, produk Apple dan Google selalu menjadi primadona di kalangan pengguna. Wajar saja, pengguna cenderung memilih produk dari negara asal mereka. Namun, perangkat dari kedua perusahaan ini juga merupakan yang terbaik di pasaran.

Setiap tahun, Apple dan Google selalu berhasil memukau kita dengan seri smartphone flagship terbaru mereka. Apple meluncurkan seri iPhone 15 pada September lalu, disusul Google dengan seri Google Pixel 8 di acara Made By Google yang diadakan di New York pada Oktober.

Memang, sulit membayangkan smartphone yang lebih unggul dari iPhone 15 Pro Max, bahkan jika dibandingkan dengan Google Pixel 8 Pro. Mungkin satu-satunya pesaing yang sepadan saat ini adalah Galaxy S23 Ultra, meskipun keduanya menggunakan sistem operasi yang berbeda.

Namun, perdebatan sebenarnya terletak pada model dasar dari seri smartphone yang diluncurkan Google dan Apple setiap tahun. Model dasar biasanya lebih terjangkau dan menawarkan fitur-fitur canggih terbaru, kamera revolusioner, desain stylish dan berkualitas tinggi, serta chipset generasi terbaru.

Kita berbicara tentang iPhone 15 dan Pixel 8. Meskipun model “Pro” selalu menjadi sorotan dan banyak diidamkan, model dasar tetap menawarkan nilai yang lebih baik untuk harganya.

Memilih antara iPhone 15 dan Pixel 8 bukanlah keputusan mudah dan membutuhkan pertimbangan matang. Ya, perbedaan utama terletak pada sistem operasi: iOS atau Android. Jika Anda pengguna Android, pilihannya sudah jelas. Begitu pula jika Anda penggemar iOS.

Namun, perkembangan pesat pada kedua sistem operasi membuat banyak pengguna tergoda untuk beralih. Inilah yang membuat banyak orang bingung. Apakah beralih ke iOS lebih baik daripada Android, atau sebaliknya?

Selain sistem operasi, komponen internal, hardware, desain, dan fitur tambahan juga berperan dalam menentukan pemenangnya. Oleh karena itu, kami akan mengulas perbedaan penting antara kedua smartphone ini untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik sebelum melakukan upgrade.

Desain dan Kualitas Bangun: Mana yang Lebih Menarik?

Dari segi desain, Pixel 8 mirip dengan pendahulunya, Pixel 7. Salah satu perbedaan paling mencolok adalah tepi yang lebih bulat dan layar yang lebih datar.

Namun, garis ikonik yang membentang di bagian belakang untuk menampung kamera ganda tetap dipertahankan. Google menggunakan bingkai aluminium satin dengan bagian belakang berlapis kaca. Handphone ini tersedia dalam tiga pilihan warna: hazelnut, pink, dan obsidian. Pilihan warna yang segar dan menarik, meskipun tidak terlalu banyak.

Di sisi lain, iPhone 15 memiliki desain yang mirip dengan iPhone 14 tahun lalu. Tepi yang datar dan desain kotak adalah ciri khas iPhone, dan Anda juga akan menemukan kamera ganda di bagian belakang.

Dahulu, iPhone memiliki kaca belakang yang sangat mengkilap, yang menyebabkan masalah sidik jari dan mengharuskan pengguna untuk membersihkan handphone setiap hari jika tidak menggunakan case.

Namun, pada iPhone 15, kaca belakang dilapisi dengan material matte untuk menolak sidik jari. Material ini sangat profesional dan tahan lama, sekaligus mampu menahan sidik jari dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu khawatir menggunakan case untuk menjaga penampilan handphone.

Tepi iPhone 15 juga lebih bulat dibandingkan dengan iPhone 14, sehingga terasa lebih nyaman digenggam.

Sayangnya, iPhone 15 tidak menggunakan bingkai titanium baru, melainkan bingkai aluminium berkualitas tinggi yang tahan sidik jari. Bingkai baru ini memberikan handphone rasa dan tekstur yang sangat baik, belum lagi bobotnya yang lebih ringan dibandingkan dengan model tahun lalu.

Apple menawarkan hingga lima pilihan warna: kuning, biru, hitam, pink, dan hijau. Semua warna terlihat redup, tetapi warna pink membuat handphone terlihat elegan.

Dari segi desain, baik Apple maupun Google telah berusaha keras untuk meningkatkan penampilan kedua handphone. Namun, berkat finishing matte dan pilihan warna yang beragam, iPhone 15 unggul dalam perbandingan ini.

Layar: Mana yang Lebih Menakjubkan?

Google memutuskan untuk mendesain layar Pixel 8 yang sedikit lebih tebal dibandingkan dengan Pixel 7. Handphone ini memiliki layar berdiameter 6,2 inci, bukan 6,3 inci. Perbedaannya kecil, tetapi merupakan faktor penting yang membuat handphone lebih nyaman digenggam.

Pixel 8 memiliki panel layar FHD+ Actua OLED LTPS, yang berarti tidak memiliki refresh rate dinamis. Layar ini memiliki kerapatan piksel 428 per inci dan rasio aspek 20:9.

Panel ini sangat terang, mencapai 1400 nits dalam penggunaan normal dan 2000 nits saat memainkan konten HDR. Oleh karena itu, layar ini menawarkan standar kecerahan yang luar biasa, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pixel 7, dengan perbedaan sekitar 45%. Layar ini juga memiliki refresh rate cepat hingga 120Hz.

Penting untuk dicatat bahwa layar Pixel 8 mendukung fitur Always On Display dan dilindungi oleh lapisan Gorilla Glass Victus dari Corning.

Dari berbagai ulasan handphone ini, terlihat bahwa konten di layar mudah dilihat, bahkan di luar ruangan di bawah sinar matahari. Layar tidak terlalu reflektif dan menampilkan warna yang hidup dan tajam.

Sedangkan untuk iPhone 15, saya harus mengatakan bahwa layarnya tidak terlalu mengesankan, bukan karena buruk, tetapi mengingat harga handphone, layarnya bisa jauh lebih baik.

iPhone 15 menggunakan layar Super Retina OLED XDR berukuran 6,1 inci dengan resolusi 2556 x 1179 piksel dan rasio aspek 19:9.5. Layar ini memiliki kerapatan piksel 461 ppi dan mendukung HDR, mencapai kecerahan 1000 nits dalam penggunaan normal dan 2000 nits dalam konten HDR.

Layar ini juga dilengkapi dengan fitur Dynamic Island, yang sebelumnya eksklusif untuk iPhone 14 Pro, memberikan pengalaman umpan balik yang lebih baik dengan aplikasi dan notifikasi.

Meskipun layar iPhone 15 indah, akurat, dan detailnya tajam, refresh rate 60Hz yang ketinggalan zaman membuat saya ragu untuk merekomendasikan handphone ini.

Kita tahu bahwa refresh rate yang lebih cepat tidak menjadi masalah bagi sebagian besar pengguna. Tetapi jika handphone sebelumnya memiliki refresh rate tinggi, Anda tidak akan puas dengan pengalaman menggunakan layar 60Hz, kecuali Anda tidak keberatan dengan kecepatan layar yang lebih lambat.

Masalahnya bukan hanya kecepatan refresh rate, tetapi handphone ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan Pixel 8. Oleh karena itu, saya tidak bisa merasa puas dengan layar iPhone 15.

Bukan berarti layar ini buruk. Layar ini masih menampilkan warna yang hidup, kecerahan yang unggul, dan konten yang menakjubkan dengan detail yang tajam. Namun, menggesek layar akan terasa seperti menggunakan handphone jadul, terutama saat menjelajahi web. Selain itu, layar ini tidak mendukung fitur Always On Display.

Oleh karena itu, meskipun kedua handphone memiliki layar yang unggul dan mudah mengalahkan banyak pesaing, saya yakin layar Pixel 8 adalah yang terbaik, bukan karena satu atau dua alasan, tetapi karena beberapa alasan berbeda.

Performa dan Software: Mana yang Lebih Bertenaga?

Google Pixel 8 diluncurkan dengan Android 14, software terbaru dari Google. Handphone ini juga mendapat jaminan dukungan software hingga tujuh tahun dari Google, mengalahkan semua handphone lainnya.

Handphone ini dibekali dengan prosesor Google Tensor G3. Prosesor ini tidak sekuat prosesor A16 Bionic di iPhone 15, dan bahkan tidak mendekati prosesor Snapdragon 8 Gen 2 di Galaxy S23.

Namun, prosesor Google Tensor G3 memiliki beberapa fitur yang tidak dapat ditemukan di pesaing mana pun. Prosesor ini berfokus penuh pada teknologi AI dan machine learning, yang memberikan beberapa keuntungan yang mengesankan dengan mengorbankan performa.

Di Pixel 8, Anda akan mendapatkan fitur penyaringan panggilan untuk menyingkirkan panggilan yang tidak diinginkan, serta teknologi Clear Calling yang meningkatkan kejernihan suara selama panggilan telepon dan membuatnya sangat jelas terlepas dari tingkat kebisingan di sekitar pengguna.

Handphone ini juga menawarkan fitur Audio Magic Eraser yang dapat membantu Anda mengedit video dengan brilian dengan menghapus suara latar belakang atau distorsi dan noise dari audio video.

Semua ini ditambah dengan chip keamanan Titan M2, RAM 8 GB, dan dua pilihan penyimpanan: 128 dan 256 GB. Performa handphone ini lebih dari cukup, setidaknya lebih baik dibandingkan dengan handphone generasi sebelumnya yang menggunakan prosesor Tensor G2. Namun, prosesor Tensor G3 masih membuat kita merasa ingin lebih bertenaga.

Berbicara tentang tenaga, di sinilah iPhone 15 bersinar berkat prosesor A16 Bionic yang ada di iPhone 14 Pro Max tahun lalu.

Handphone ini diluncurkan dengan sistem iOS 17 terbaru dari Apple, RAM 6 GB, dan tiga pilihan penyimpanan: 128, 256, dan 512 GB.

Dari segi performa, prosesor A16 Bionic tidak tertandingi. Bukan berarti prosesor Tensor G3 jauh tertinggal. Namun, prosesor Apple akan lebih ramah untuk penggunaan di masa depan dibandingkan dengan prosesor Tensor G3.

Intinya, Google memberikan Anda dukungan software selama tujuh tahun. Bayangkan performa prosesor ini tujuh tahun, atau bahkan lima tahun, atau bahkan tiga tahun dari sekarang. Prosesor ini akan kewalahan dengan aplikasi masa depan.

Sekali lagi, bukan berarti prosesor ini lemah, tetapi kita menginginkan tenaga yang lebih besar setiap tahun. Sayangnya, prosesor Tensor G3 memprioritaskan kecerdasan buatan dan machine learning, meskipun dengan mengorbankan performa.

iOS 17 juga menawarkan banyak fitur kompetitif, termasuk NameDrop, yang memungkinkan Anda untuk mentransfer informasi kontak antara iPhone terdekat menggunakan konektivitas nirkabel, mode siaga, voicemail, dan alat interaktif baru.

Tentu saja, iPhone mendapat dukungan resmi selama enam tahun, yang lebih dari cukup untuk mempertimbangkan upgrade berikutnya. Pada akhirnya, Anda tidak akan mengalami masalah dengan kedua handphone dalam tugas sehari-hari.

Baik untuk memainkan game modern, menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, hingga menangani tugas pengeditan foto dan video, keduanya dapat melayani Anda dengan sempurna. Selain fitur software canggih dari kedua handphone, kami tidak bisa mengeluh apa pun di sini. Namun, Anda mungkin lebih condong ke iPhone 15 berkat prosesor A16 Bionic yang menjamin performa yang lebih tinggi selama bertahun-tahun.

Kamera: Mana yang Lebih Mumpuni?

Handphone Pixel 8 dilengkapi dengan sensor kamera utama 50 megapiksel dengan bukaan lensa f/1.68, disertai dengan lensa ultrawide 12 megapiksel dan sudut pandang 82 derajat untuk sensor utama, sedangkan lensa wide-field memberikan sudut pandang 125,8 derajat.

Kamera handphone ini menawarkan zoom optik 2x yang sederhana serta zoom digital 8x. Kamera ini menawarkan autofokus deteksi fase laser, sensor spektrum untuk flash, stabilisasi optik (OIS), dan stabilisasi elektronik (EIS) untuk lensa wide-field.

Kamera depan 10,8 megapiksel memiliki bukaan lensa f/2.2 dan sudut pandang lebar hingga 95 derajat. Kamera belakang mendukung perekaman video 4K pada 60 frame per detik, serta 1080p.

Bahkan kamera depan mendukung perekaman video 4K pada 30 frame per detik. Google menawarkan beberapa mode fotografi profesional termasuk Hyperlapse Time-Lapse Astrophotography, Macro Focus Mode, Cinematic Blur, dan masih banyak lagi.

Handphone