![Gambar: Screenshot aplikasi DeepSeek atau gambar ilustrasi AI yang diblokir.]

Related Post
Korea Selatan Tutup Akses DeepSeek Karena Masalah Privasi!
Geger! Asisten AI populer asal China, DeepSeek, mendadak dibekukan di Korea Selatan. Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC) Korea Selatan secara resmi menghentikan sementara aplikasi ini dari toko aplikasi lokal sejak 15 Februari 2025. Alasannya? DeepSeek dinilai belum memenuhi standar perlindungan data yang berlaku di Negeri Ginseng tersebut.
Meskipun pengguna yang sudah mengunduh aplikasi masih bisa menggunakannya, DeepSeek harus melewati pemeriksaan ketat sebelum kembali tersedia di platform aplikasi. Ini pukulan telak bagi perusahaan, mengingat DeepSeek baru saja memulai debutnya di Korea Selatan pada 10 Februari 2025.
Skandal DeepSeek: Lebih dari Sekedar Pemblokiran!
Kegagalan DeepSeek memenuhi regulasi Korea Selatan bukanlah masalah sepele. PIPC menyoroti beberapa masalah yang menjadi penyebab pemblokiran ini, meskipun detailnya belum diungkapkan secara lengkap. Insiden ini bukan hanya berdampak pada pengguna di Korea Selatan, tetapi juga menghambat strategi ekspansi DeepSeek ke pasar internasional.
Pemblokiran ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan data DeepSeek. Korea Selatan bukanlah satu-satunya negara yang menaruh curiga. Italia sebelumnya telah meminta informasi terkait data yang digunakan untuk melatih model AI DeepSeek. Australia dan Taiwan bahkan melarang penggunaan DeepSeek di instansi pemerintah karena alasan keamanan.
Menariknya, Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah China tidak pernah meminta perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal.
Masa Depan DeepSeek di Korea Selatan: Masih Abu-abu!
PIPC memastikan proses inspeksi DeepSeek akan lebih cepat dibandingkan pemeriksaan terhadap enam layanan AI raksasa teknologi lainnya yang memakan waktu sekitar lima bulan. Namun, kapan DeepSeek bisa kembali beroperasi di Korea Selatan masih menjadi tanda tanya besar.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan AI global. Regulasi perlindungan data kini menjadi faktor krusial dalam ekspansi bisnis di era digital. Ke depannya, perusahaan AI harus lebih proaktif dalam memastikan kepatuhan hukum setempat sebelum meluncurkan produk mereka di pasar internasional. Kegagalan beradaptasi dapat berakibat fatal, seperti yang dialami DeepSeek di Korea Selatan.
Tinggalkan komentar