Arm Putus Hubungan dengan Qualcomm: Perang Chip Memanas!

Perseteruan antara dua raksasa teknologi, Arm dan Qualcomm, semakin memanas! Arm, perusahaan pembuat desain chip asal Inggris, resmi membatalkan lisensi desain chip yang dimiliki Qualcomm. Keputusan ini diambil setelah dua tahun perselisihan yang berujung pada gugatan hukum.

Arm Tarik Lisensi, Qualcomm Terancam Bangkrut?

Arm Putus Hubungan dengan Qualcomm: Perang Chip Memanas!

Arm telah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan lisensi kepada Qualcomm dengan tenggat waktu 60 hari. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak ada kesepakatan yang tercapai, Qualcomm terancam kehilangan akses terhadap teknologi Arm. Hal ini bisa berdampak besar bagi operasional dan keuangan Qualcomm, mengingat perusahaan tersebut sangat bergantung pada lisensi Arm untuk memproduksi chip.

Qualcomm Diduga Langgar Kontrak

Perseteruan ini bermula ketika Qualcomm mengakuisisi Nuvia, perusahaan yang juga pemegang lisensi Arm, pada tahun 2021. Arm berpendapat bahwa Qualcomm tidak mendapatkan izin yang diperlukan untuk mengalihkan lisensi Nuvia. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran kontrak, sehingga Arm membatalkan lisensi Nuvia.

Qualcomm Kehilangan Akses Teknologi Penting

Akibatnya, Qualcomm dilarang menggunakan teknologi Nuvia yang dikembangkan sebelum akuisisi. Teknologi ini sangat penting karena digunakan dalam desain chip AI untuk PC, termasuk yang dibuat oleh Microsoft dan HP.

Qualcomm: Tindakan Arm Tidak Berdasar

Qualcomm menuding bahwa tindakan Arm ini adalah taktik untuk menekan bisnis mereka dan menaikkan tarif royalti. Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa tindakan ini merupakan ancaman yang tidak berdasar dan bertujuan untuk mengganggu kinerja chip mereka yang terbaik.

Arm: Qualcomm Langgar Perjanjian

Di sisi lain, Arm berargumen bahwa tindakan ini diperlukan untuk melindungi ekosistem teknologi yang telah mereka bangun selama lebih dari 30 tahun. Arm menegaskan bahwa Qualcomm telah berulang kali melanggar perjanjian lisensi, sehingga perusahaan semikonduktor ini terpaksa mengambil tindakan hukum.

Masa Depan Chip di Tangan Pengadilan

Kasus ini menciptakan ketidakpastian besar di industri semikonduktor. Jika Qualcomm gagal mempertahankan lisensi mereka, ini tidak hanya akan memengaruhi pendapatan perusahaan, tetapi juga bisa mengguncang pasar teknologi global, mengingat pentingnya peran Qualcomm dalam memproduksi chip untuk berbagai perangkat.

Perang chip ini akan berlanjut di pengadilan pada bulan Desember. Kita tunggu saja siapa yang akan keluar sebagai pemenang!

Gambar: Gambar dua logo, Arm dan Qualcomm, dengan latar belakang berwarna merah yang menandakan perselisihan.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar